Ini Lah Aku Yg Sebenarnya

Ini Lah Aku Yg Sebenarnya
The Legend Of Hokage

Selasa, Maret 29, 2011

Versus Bontang FC Syarat Dendam & Perang Urat Syaraf



SAMARINDA – Laga derby antara Bontang FC kontra Persisam Putra Samarinda akan kembali tersaji dalam hitungan hari. Sabtu (2/4) mendatang, Pesut Mahakam-julukan Persisam melakoni laga tandang di Stadion Mulawarman, Bontang.
Hasrat kedua ini kedua tim bakal berapi-api lantaran sama-sama ingin merengkuh kemenangan. Persisam di beberapa pertarungan terakhir dinaungi keberuntungan. Meski bermain biasa-biasa saja, namun Persisam mampu merebut hasil bagus. Apalagi ketika melawan Pelita Jaya, peran dewi fortuna begitu luar biasa.
Nah, dalam bentrok kontra BFC, pasukan Kota Tepian  jelas dituntut memaksimalkan permainan agar terbukti kemenangan Persisam merupakan hasil dari kolektivitas antar pemain.
Meski baru digelar Sabtu mendatang namun genderang perang urat syaraf sudah ditabuh. Gelandang bertahan Persisam  Akbar Rasyid mengatakan, laga derby merupakan pertandingan penuh sejarah. Apalagi di putaran pertama timnya harus mengakui kehebatan tim berjuluk The Red EquatorBermain di Stadion Segiri, Persisam takluk lewat skor 1–o. Memori kelam ini pun ingin dikubur dalam-dalam oleh Akbar dan berupaya memperbaiki kinerja timnya merebut kemenangan.
“Kemenangan harus kami raih, di laga putaran pertama kita kalah. Tentu kami tak ingin kalah untuk kedua kalinya,” terang kapten Persisam itu.
Akbar melihat, kini timnya semakin bugar setelah mempunyai banyak waktu istirahat. Beberapa pilar utama lini pertahanan seperti Tsimi Joel sudah ikut berlatih game meski belum pulih 100 persen. Tinggal bagaimana strategi pelatih meramu kekuatan terbaik.
Meski demikian, ia melihat BFC bukanlah suatu tim yang lemah, kendati belum pernah menang di putaran kedua. Bahkan di laga terakhir kalah dari Pelita Jaya. Justru dengan kondisi ini, Akbar beranggapan BFC dapat bangkit dengan kekuatan luar biasa. Kelebihan yang tak dikeluarkan kala di pertandingan sebelumnya, bisa jadi akan ditunjukkan saat melawan Persisam. “BFC itu tim bagus. Lini belakang wajib konsentrasi,” tukasnya.
Hal senada juga diutarakan  Irsyad Aras. Kualitas Persisam dianggap setara dengan BFC. Meski kalah di pertandingan putaran pertama, ada peluang besar membalas kekalahan. “Kalau kita bisa menang lawan Pelita, kenapa kita tak bisa menang lawan BFC. Saya pun sangat optimistis,” urainya.  
Akbar pun kian percaya diri, menyusul kondisi fisiknya yang kian bugar. “Sampai saat ini kondisi semakin fit. Mudah-mudahan sampai hari H tak ada gangguan,” imbuhnya. 
>...Salam 1 Jiwa Oren'z Sejati By Korwil Pang"5"Oren'z...<
~SELALU DUKUNG PERSISAMPAIMATIE~

Senin, Maret 28, 2011

Tinggal Usep Belum Fit

Persisam Putra Sepekan Jelang Derby 


SAMARINDA. Sepekan jelang Derby Borneo di Bontang, kondisi pemain Persisam Putra ternyata tak sepenuhnya membaik. Sampai kemarin sore dalam sesi latihan di Stadion Segiri, Hendri Susilo selaku arsitek tim melihat dua pemainnya belum pulih seutuhnya. Tsimi Joel sedang dalam tahap pemulihan cedera lututnya, pun dengan Usep Munandar. Nama terakhir bahkan diragukan bisa tampil menghadapi Bontang FC.
"Terlepas dari dua nama tersebut, semua pemain kini dalam kondisi bagus. Bahkan dalam materi latihan peningkatan kondisi yang saya berikan tadi sore (kemarin sore, Red), semua pemain terlihat sangat bersemangat," kata
Hendri.
Selama masa persiapan sebelum menuju
Bontang, Hendri sangat berharap kedua pemain di pos stopper tersebut bisa cepat pulih.
"Kalau keduanya bisa sembuh, kita punya banyak opsi di lini belakang selain
Djayusman dan M Roby," terangnya.
Sementara itu pemain lain yang sempat cedera dan sakit, dinyatakan
Hendri sudah tak ada masalah. Ronald Fagundez, yang sempat mengalami demam saat bermain dengan Semen Padang dan Pelita Jaya, kini sudah sembuh total.
"Kondisi saya sekarang bagus. Saya siap main sejak menit pertama di
Bontang nanti," kata Ronald
Pun dengan
Djayusman dan Isdianto, yang sempat mengalami cedera di engkelnya ketika bertemu dengan Pelita Jaya.
Hendri sendiri mengaku kalau dirinya akan terus meningkatkan kondisi fisik pemainnya dalam beberapa hari kedepan. Pasalnya duel dengan Bontang FC dianggap sangat krusial. Selain dibalut aroma derby, kemenangan menjadi incaran Persisam Putra untuk bisa terus bertahan di papan atas.
"Makanya persiapan harus benar-benar matang. Semua tahu bagaimana tensi pertandingan dalam suasana derby. Kita tak usah melihat posisi sebuah tim dalam klasemen, kalau bicara pertandingan derby. Dan kita tak boleh melakukan kesalahan seperti saat dikalahkan di kandang oleh
Bontang," pungkas Hendri


>...Salam 1 Jiwa Oren'z Sejati By Korwil Pang"5"Oren'z...<
~SELALU DUKUNG PERSISAMPAIMATIE~

Rabu, Maret 23, 2011

Giliran J-Lo Absen di Bontang & Aldair Bisa Diandalkan Kembali


Giliran J-Lo Absen di Bontang


SAMARINDA. Persisam Putra kembali tak bisa tampil dengan kekuatan utama, saat melakoni Derby Borneo di Stadion Mulawarman Bontang, Sabtu (2/4) malam nanti. Jika sebelumnya dua striker yaitu Choi Dong soo dan Agung Suprayogi absen karena akumulasi kartu kuning, pada laga nanti giliran Julio "J-Lo" Lopez harus absen. Kartu kuning yang diterima J-Lo saat laga melawan Pelita Jaya Karawang, adalah koleksi keduanya selama pentas Indonesia Super League (ISL) 2010/2011 berjalan. J-Lo pertama kali mengantongi kartu kuning saat Persisam Putra bentrok dengan Persiba Balikpapan.
Manajer tim Coeng Agus Setiawan kepada harian ini kemarin siang mengatakan, absennya J-Lo jelas membawa pengaruh pada daya gedor Pesut Mahakam. Sebab selama ini pemain asal Chili tersebut menjadi striker tumpuan untuk mencetak gol.
"Bukan saya mengecilkan peran pemain lain selama ini. Tapi kontribusi J-Lo sangat besar pada tim selama ini. Kita memang mengalami kerugian besar dengan absennya J-Lo, tetapi pemain pengganti saya pikir bisa kita maksimalkan," terang Coeng.
Beruntung di laga nanti, Choi Dong soo sudah bebas dari hukuman kartu. Pun dengan Agung Suprayogi. Sementara satu striker lagi, Pavel Solomin sudah dipastikan absen sampai akhir musim.
"Saya pikir kita masih ada waktu beberapa hari untuk memadukan duet Choi dan Agung. Sebenarnya mereka sudah sangat mengenal karakter masing-masing, tetapi pelatih sudah pasti ingin lebih memadukan peran mereka sebagai striker," ujarnya.
Sementara itu Coeng juga menegaskan, skuad Persisam Putra baru menjalani latihan Kamis (24/3) sore nanti. Awalnya pemain diminta berkumpul hari ini, namun libur diperpanjang sehari. Saat ini beberapa pemain tengah kembali ke kampung halamannnya, termasuk pelatih kepala Hendri Susilo.
"Jadi besok (hari ini, Red) pemain baru berkumpul di mes dan Kamis sore sudah menjalani latihan kembali,"
terangnya

Aldair Bisa Diandalkan Kembali

STRIKER muda Persisam Putra, Aldair Makatindu bisa jadi kembali masuk dalam daftar pemain yang diboyong ke Bontang. Absennya Julio Lopez, membuat stok pemain depan kini hanya ada pada Choi Dong soo dan Agung Suprayogi. Sementara Agung sendiri kerap tak bisa tampil maksimal jika dimainkan sejak menit awal.
"Peluang untuk Aldair kembali bersama tim saat melawan Bontang FC sangat terbuka lebar. Tapi untuk menjadi starter belum bisa saya pastikan. Masih ada waktu beberapa hari untuk terus memantapkan kerjasama tim, termasuk kemampuan Aldair," kata Hendri Susilo, arsitek tim saat dikonfirmasi harian ini.
Hendri sendiri mengaku cukup puas melihat penampilan perdana Aldair saat menghadapi Pelita Jaya. Ketatnya pertandingan dan kokohnya barisan belakang Pelita, menurut Hendri membuat Aldair sangat sulit bergerak, meski ia sempat sekali mendapat peluang untuk mencetak gol.
"Untuk ukuran pemain muda seperti Aldair, saya pikir penampilannya saat itu cukup memuaskan," ujar Hendri.
Aldair sendiri bisa disebut sebagai pemain paling muda yang dipercaya tampil di pentas ISL, sebab usianya sekarang baru 18 tahun. Sementara di tim-tim ISL, hanya Pelita Jaya yang banyak didominasi pemain muda, yaitu materi saat mereka menjadi juara ISL U-21 musim lalu. Sementara satu klub lain adalah Arema Indonesia, yang sudah menurunkan beberapa pemain muda termasuk Sunarto, debutan musim ini.
"Kalau performa Aldair terus membaik, dia pasti kita bawa ke Bontang untuk mengisi lini depan. Sebab tentu riskan juga kalau kita hanya punya dua striker di laga nanti," lanjut Hendri.
Sementara untuk Radiansyah atau Rahel, Hendri belum bisa memberikan kepastian apakah kembali masuk dalam line up atau tidak.
"Kita lihat sampai sejauh mana kondisi pemain hingga menjelang pertandingan. Kalau Ronald Fagundez sudah sembuh, saya pikir di sektor kiri saya sudah punya jaminan pemain yang akan saya turunkan," pungkasnya. 
>...Salam 1 Jiwa Oren'z Sejati By Korwil Pang"5"Oren'z...<
~SELALU DUKUNG PERSISAMPAIMATIE~

Selasa, Maret 22, 2011

Unggul Duluan,Persiba U-21 Tumbang-{Salahkan Wasit}


SAMARINDA- Ambisi Persiba U-21 untuk membalas kekalahan di putaran pertama lalu di pentas Indonesia Super League (ISL) U-21, gagal terwujud. Menghadapi tuan rumah Persisam U-21 di Stadion Segiri Samarinda, Minggu (21/3) sore kemarin, Rusmin Nuryadin dkk harus menyerah 1-3. Padahal Persiba U-21 sempat unggul duluan di babak pertama, sebelum Persisam U-21 membalasnya dengan tiga gol di babak kedua.
Persiba unggul lebih dulu melalui gol Suryadi di menit 12. Suryadi memanfaatkan umpan silang Ahmad Ramadan dari sisi kiri pertahanan Persisam dan sundulannya meluncur ke kiri gawang Persisam yang dikawal M Ramadani.
Keunggulan 1-0 ini membuat Persiba memegang kendali permainan. Meski lebih banyak menekan dan mendominasi jalannya pertandingan,   duet lini depan Persisam yang mengandalkan Fadeli dan Imam Bayhaqi kesulitan menembus pertahanan Persiba. Setiap skema serangan Persisam selalu bisa dipatahkan.
Tetapi di babak kedua, Persisam bangkit dan berusaha tampil menyerang. Tekanan bukan saja dating dari lawan, namun juga dari wasit M Safii (Bandung) yang terlalu berpihak kepada tim tuan rumah. Dari statistik, Persisam melakukan 5 kali pelanggaran, sementara Persiba 20 kali.
“Ya anak-anak jadi serba salah bermain. Beberapa kali pelanggaran yang dilakukan pemain Persisam selalu dibiarkan wasit. Sebaliknya, ketika berebut bola dan pemain Persisam terjatuh, wasit langsung meniup peluit pelanggaran. Babak pertama wasit sudah bagus memimpin, tapi di babak kedua wasit berubah. Ya, kami akhirnya harus mengakui tekanan membuat tim kami kalah,” kata Sukisno, asisten manajer Persiba U-21.  
Persisam sendiri baru bias membalas gol pada babak kedua menit 54. Imam Baihaqi yang masuk menggantikan Arsyad, sundulannya memanfaatkan umpan crossing Sucipto tak bisa dijangkau kiper Persiba Ahmadi.
Pemain Persisam kembali bersorak ketika Fadeli sukses memperdaya Ahmadi. Di menit 65 Fadeli dengan mulus menceploskan bola ke gawang berkat umpan mendatar Sebastian Ferdy Juanito. Gol Ferdy berbau offside, namun wasit tetap mengesahkan gol tersebut.
Sucipto memastikan kemenangan timnya menjadi 3-1 di menit 68. Cipto yang menerima umpan terobosan dengan tenang melepaskan tendangan keras tanpa mampu diantisipasi Ahmadi. Tiga kali gawang Persiba bergetar. Skor 3-1 bertahan hingga pertandingan usai.
>...Salam 1 Jiwa Oren'z Sejati By Korwil Pang"5"Oren'z...<
~SELALU DUKUNG PERSISAMPAIMATIE~

Minggu, Maret 20, 2011

Antara Mitos & Fakta Tiang Gawang {Persisam (1)Vz(0) Pelita}


Pemain Pelita Jaya Karawang pantas kecewa. Mendominasi jalannya pertandingan dengan peluang-peluang cantik, Pelita Jaya justru harus takluk 1-0 dari tuan rumah Persisam Samarinda di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu 20 Maret 2011.
Inilah sepakbola. Empat kali usaha penyerang-penyerang Pelita digagalkan tiang dan mistar gawang Persisam. Safee Sali digagalkan mistar sedangkan usaha Engel Berd Sani, Mustofa Aji dan Juan Ramirez digagalkan tiang gawang Persisam.

Yang membuat kubu Pelita dipastikan getir yakni mereka harus pulang tanpa poin setelah tendangan bebas Julio Lopez berhasil memberikan kemenangan bagi tuan rumah. Mitos gawang di mulai.

Bertanding di hadapan pendukungnya yang memenuhi Stadion Segiri Samarinda, Minggu 20 Maret 2011, Pelita Jaya sebenarnya justru mampu mendikte jalannya pertandingan.

Pada menit 21, Engel Berd Sani berhasil mengancam gawang Persisam lewat tendangan kerasnya di kotak penalti. Sayang bola hanya mampu membentur tiang gawang Persisam yang dikawal Wawan Hendrawan.

Tuan rumah sempat membalas di menit 27 lewat aksi pemain mudanya Aldair Makatindu. Mengecoh beberapa bek Pelita, Aldair berhasil melepaskan tendangan keras di kotak penalti. Sayangnya bola masih melebar dari gawang Pelita yang dikawal I Made Kadek.

Skor kaca mata ini bertahan hingga turun minum dan drama baru dimulai di babak kedua.

Pada menit 71, Mustofa Aji berpeluang membuat Pelita unggul. Namun usaha Mustofa Aji yang turun sebagai pemain pengganti harus digagalkan tiang kanan gawang Persisam yang di kawal Wawan Hendrawan.

Enam menit kemudian atau tepatnya pada menit 77, giliran Ramirez yang harus gigit jari setelah bola hasil tendangannya hanya membentur tiang kiri gawang Persisam.

Justru Persisam yang berhasil memanfaatkan peluang dengan baik. Pada menit 80, Pelita Jaya harus terima justru kebobolan setelah tendangan bebas Julio Lopez berhasil menjebol gawang Pelita. 1-0 buat tuan rumah.

Derita Pelita semakin lengkap setelah Safee Sali ikut merasakan mitos gawang. Peluang Pelita mencetak gol lewat Safee di menit 84 kembali harus terhenti oleh mistar gawang Persisam. Alhasil Pelita harus pulang dengan tangan kosong.

Dengan kekalahan ini, Pelita harus rela tak beranjak di peringkat 14 dengan koleksi 13 poin. Pelita tertinggal sebiji poin dari Bontang FC yang menghuni dasar klasemen.

Sedangkan buat Persisam, tambahan tiga poin ini cukup untuk menggusur Arema Indonesia dan Sriwijaya. Persisam nangkring di posisi 5 dengan koleksi 29 poin dari 18 pertandingan.
>...Salam 1 Jiwa Oren'z Sejati By Korwil Pang"5"Oren'z...<
~SELALU DUKUNG PERSISAMPAIMATIE~

Sabtu, Maret 19, 2011

J-Lo dan Aldair Mulai Padu Tapi Kondisi Tsimi Meragukan



SAMARINDA. Aldair Makatindu mampu beradaptasi dengan cepat ketika latihan bersama tim senior. Striker Persisam Putra U-21 itu terlihat makin padu berduet dengan Julio Lopez. Sejak pertama ikut latihan bersama tim senior, Aldair memang langsung nyetel.
Aldair menjadi solusi di lini depan tim Pesut Mahakam di tengah krisis pemain. Agung Suprayogi dan Choi Dong-soo dipastikan absen saat menjamu Pelita Jaya Karawang, Minggu (20/3) karena akumulasi kartu kuning.
Saat menjalani sesi latihan game di Stadion Segiri kemarin sore, Aldair mampu mencetak gol. Kerjasamanya dengan J-Lo juga terlihat mulai padu. Sesekali Aldair juga mengirimkan umpan kepada J-lo ketika berada di depan gawang lawan.
"Aldair bisa mengimbangi pemain senior. Dia terlihat tidak grogi dan mampu beradaptasi dengan cepat," terang Hendri Susilo, pelatih Persisam Putra kepada harian ini.
Selama membela tim U-21, Aldair memang terbilang produktif. Di kompetisi Indonesia Super League (ISL) U-21, Aldair sudah mencetak 7 gol. Kemampuannya itu jelas diharapkan mampu kembali ditunjukkan ketika membela tim senior. Apalagi Aldair sendiri sebenarnya tak asing dengan seniornya. Jika mampu mempertahankan penampilannya hingga menjelang pertandingan, Hendri menggaransi satu tempat di tim inti untuknya.
"Dia cukup bagus, hanya saja perlu penyesuaian diri lagi," terang Hendri lagi.
Sementara itu, setelah sempat membela tim ketika melawan Semen Padang, kondisi bek tangguh Joel Tsimi kembali diragukan untuk bisa tampil. Tsimi mengeluhkan sakit di bagian lutut kanannya.
Saat latihan kemarin, lutut Tsimi terlihat diberi plester. Melihat kondisi Tsimi yang tidak fit 100 persen itu, Hendri tak berani mengambil risiko. Hendri menegaskan tak akan memaksakan Tsimi ketika bentrok dengan Pelita Jaya. Dia lebih memilih untuk menurunkan pemain yang benar-benar siap.
"Saya tak mau memaksakan dia turun. Kita masih punya banyak pertandingan, lebih baik dia benar-benar pulih dari cedera. Kalau kita turunkan khawatirnya cederanya nanti malah semakin parah," ungkapnya.
Jika Tsimi diragukan tampil, kabar baik datang dari Ronald Fagundez. Ronald yang sempat demam ketika melawan Semen Padang, perlahan-lahan sudah mulai fit. Ronald kemarin juga tampak semangat ketika menjalani latihan. "Ya, saya memang sebelumnya demam tetapi sekarang sudah mulai membaik," tukasnya.

NB : Live On ANTV Persisam Vz Pelita {20:00}
>...Salam 1 Jiwa Oren'z Sejati By Korwil Pang"5"Oren'z...<
~SELALU DUKUNG PERSISAMPAIMATIE~

Kamis, Maret 17, 2011

Kata Hati Aji Pribadi Sebagai Pusamania

Pernahkah kita berfikir bahwa nyanyian Rasis yg tersaji saat siaran langsung sepakbola di televisi di serap oleh segala umur…?

Pernahkah kita sadar bahwa seorang 
anak kecilpun menjadi Fasih 
menghina & Menyanyikan Rasis karna 
sering mendengar di televisi.

Aji mencermati Sebab musabab anak kecil itu Fasih bernyanyi lagu Rasis.Anak Kecil itu memang sering melihat siaran sepak bola di televisi bersama teman-temannya,namun sayangnya bukan nyanyian yang membakar semangat yg tersaji tetapi Hina,an dengan kata-kata kotor  yg tersaji sepanjang pertandingan.

Aji malu sebagai Seorang Pusamania tidak bisa mengajari anak Tetangga Aji itu dengan perilaku santun,Aji di tegur Orang tuanya perihal anaknya yg pandai bernyanyi rasis.

Sadar tidak sadar apa yg kita nyanyikan di Stadion sebenarnya menjadi atraksi yg di nikmati oleh penonton lain yg ikut hadir di stadion,atau pun penonton di ruman jika pertandingan di siarkan Langsung.

Malukah kita jika Rasis menjadi Raja dan mengalahkan Militansi dan Kreatifitas yg sebenarnya menjadi senjata utama seorang Supporter…? Budayakan malu melakukan hal yg memperburuk Citra Pusamania.
Marilah Kita Tanamkan di Tubuh Pusamania :
Cinta Damai-No Rasis-No Anarkis

NB : Stop Pelemparan Botol & Musuhi Provokasi 

>...Salam 1 Jiwa Oren'z Sejati By Korwil Pang"5"Oren'z...<
~SELALU DUKUNG PERSISAMPAIMATIE~

Rabu, Maret 16, 2011

Sang Legenda Pusam/Persisam Putra{Roger Milla}


Roger Milla (lahir Albert Roger Miller Mooh 20 Mei 1952) adalah mantan sepak bola Kamerun & Pusam/Persisam Putra. Dia adalah salah satu pemain Afrika pertama yangmenjadi bintang utama di panggung internasional. Ia bermain di tiga Piala Duniauntuk tim nasional Kamerun.
Dia mencapai bintang internasional di 38 tahun, usia di mana yang palingmaju-bermain sepak bola sudah pensiun, dengan mencetak empat gol di PialaDunia 1990, yang paling mengesankan dari yang datang dalam pertandinganmelawan Kolombia ketika ia direbut para René showboating kiper KolombiaHiguita 35 meter dari tujuan, pergi ke skor dalam jaring kosong dengan Higuitaterdampar. Dia membantu tim Kamerun mencapai perempat final, masihbersama kinerja terbaik dengan tim Afrika di Piala Dunia.
Ia juga diingat untuk merayakan gol khasnya berjalan ke bendera sudut danmelakukan tarian. Pada tahun-tahun yang telah diikuti, ia telah diakui sebagaipelopor perayaan banyak tujuan yang tidak konvensional dan imajinatif terlihatsejak itu. Dia sebagai salah satu dari 125 pemain sepak bola terbesar hidup ditahun 2004 oleh Pelé pemain sepak bola legendaris Brasil.
>Karir di Club<
Lahir di ibukota Kamerun dari Yaoundé, ia pindah terus-menerus sebagai anakkarena pekerjaan kereta api ayahnya. Dia menandatangani untuk klubpertamanya di Douala sebagai 13 tahun. Pada usia 18, ia memenangkan ligapertamanya kejuaraan dengan klub lain Douala.Pada tahun 1974, saat ia telah pindah ke Tonnerre Yaoundé dan dianugerahiPemain Terbaik Afrika of the Year.Pada tahun 1977, ia dipancing ke Eropa oleh Valenciennes klub Prancis.Namun, ia terus cadangan selama dua tahun. Pada tahun 1979, ia bergabung dengan AS Monaco, tetapi shuttled antara bangku cadangan dan daftar cedera.Tahun berikutnya, ia bergabung dengan Bastia, tapi tetap tidak berkembang.Dia akhirnya menemukan bintang di Saint-Etienne pada tahun 1984, iakemudian membintangi untuk Montpellier 1986-1989, dan menjadi anggota staf pelatih klub setelah pensiun dari sepakbola Perancis.
>Team Nasional<
Sambil bermain di Perancis, ia membuat penampilan pertamanya untuk timnasional Kamerun (pada tahun 1978). Dia adalah seorang anggota tim Kamerundi Piala Dunia FIFA 1982, memiliki tujuan dilarang melawan Peru dalampertandingan pertama mereka. Kamerun pergi dengan tiga menarik dari tigapertandingan mereka di putaran pertama. Dua tahun kemudian, ia merupakan bagian dari skuad bertanding di Olimpiade 1984 di Los Angeles, California. Dia pertama kali pensiun dari sepakbola internasional pada tahun 1987, danakhirnya pindah ke Réunion di Samudera Hindia untuk pensiun.Namun, pada tahun 1990, ia menerima panggilan telepon dari PresidenKamerun Paul Biya, yang meminta dia untuk keluar dari pensiun dan bergabung kembali dengan tim nasional. Dia setuju, dan pergi ke Italia dengan IndomitableLions untuk Piala Dunia 1990.
>Piala Dunia 1994<Milla berusia 38 tahun muncul sebagai salah satu bintang utama turnamen itu.
Dia mencetak empat gol di Italia, merayakan masing-masing dengan menari di sekitar pos sudut yang telah menjadi tujuan perayaan populer sejak itu. 
Dua golitu datang melawan Rumania dalam pertandingan kedua Kamerun, 
dan dua lagidatang waktu ekstra melawan Kolombia pada 16 terakhir untuk membawaKamerun ke perempat final, 
terjauh tim Afrika yang pernah maju di Piala Dunia(Senegal cocok ini feat pada tahun 2002, dan Ghana cocok di 2010). 
Dalampertandingan perempat final melawan Inggris, 
Milla dikonfirmasi legenda supersub-nya dengan memasukkan di babak kedua dengan Kamerun trailing 1-0 dan
menggambar penalti dan kemudian menetapkan sebuah tujuan untuk 
Ekekeuntuk memberikan Kamerun memimpin 
sebelum akhirnya kalah 3 - 2.Tujuannya kedua perayaan melawan Kolombia telah menjadi subjek iklan Piala Dunia 2010 Coca Cola [1].
Roger Milla
Milla2008cropped.jpg
Personal information
Full nameAlbert Roger Mooh Milla
Date of birth20 May 1952 (age 58)
Place of birthYaoundéCameroon
Height6 ft 1 in (1.85 m)
Playing positionForward
Senior career*
YearsTeamApps(Gls)
1965–1970Eclair61(6)
1971–1974Léopard117(89)
1974–1977Tonnerre87(69)
1977–1979Valenciennes28(6)
1979–1980Monaco17(2)
1980–1984Bastia113(35)
1984–1986Saint-Étienne59(31)
1986–1989Montpellier95(37)
1989–1990Saint-Pierroise
1990–1994Tonnerre117(89)
1994–1996Pelita Jaya23(23)
1996–1997Putra Samarinda
Total707(387)
National team
1978–1994Cameroon102(28)
* Senior club appearances and goals counted for the domestic league only.
† Appearances (Goals).

>...Salam 1 Jiwa Oren'z Sejati By Korwil Pang"5"Oren'z...<
~SELALU DUKUNG PERSISAMPAIMATIE~