Harbiansyah Dapat Ancaman SMS

Mengaku Irwansyah, Tinggal di Sawah Besar 

SAMARINDA. Keberanian H Harbiansyah Hanafiah, Direktur Utama PT Putra Samarinda Indonesia, menolak tampil di Indonesian Premier League (IPL) yang digagas PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), ternyata mendapat kecaman dari orang-orang tak bertanggungjawab. Faktanya sesepuh sepak bola Kaltim dan juga nasional tersebut, mendapat ancaman dari seseorang yang mengaku bernama Irwansyah lewat Short Massagge Service (SMS), dengan nomor 081294358419. Lewat pesan pendek yang ditujukan kepada Harbiansyah tersebut dikatakan, kalau Harbiansyah adalah mafia Persisam Putra. Irwansyah juga mengaku kalau dirinya adalah orang Kaltim yang tinggal di Jakarta, tepatnya di kawasan Kartini, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Irwansyah juga mengeluarkan pernyataan ancaman, yang mengaku akan membongkar kedok Harbiansyah di Kaltim kepada publik nasional. Erwin D Budiawan, Direktur Operasional Persisam Putra yang juga putra dari Harbiansyah kepada Sapos mengatakan, SMS tersebut diterima Harbiansyah kemarin. Setelah itu SMS tersebut diteruskan kepada dirinya. "Saya sendiri sempat kaget mendapat SMS tersebut. Tapi terus terang saya tak terlalu mempersoalkan masalah tersebut, karena saya tahu ada orang tak suka dengan apa yang terjadi pada Persisam Putra dan PSSI Pusat sekarang," terang Erwin. Meski tak secara gamblang menyebutkan, namun persoalan ini diperkirakan terkait masalah Harbiansyah bersama Persisam Putra, menjadi biang penolakan tampil di IPL karena melanggar statuta. Selain itu, Harbiansyah yang memang dijadikan panutan banyak pengurus bola di Indonesia, dianggap menjadi pelopor hengkangnya 14 tim ISL untuk bergabung dengan IPL. "Tapi sudahlah. Yang jelas kalau saya tahu siapa orangnya, saya hanya mau tanya apa tujuannya mengancam. Apa yang dijalankan bapak selama ini sudah sesuai dengan koridor kebenaran kok, jadi kalau ada yang salah tolong dijelaskan, jangan malah mengancam lewat pesan pendek," tegasnya.

>Salam Oren'z Sejatie By Aji Hokage<

Korwil Pang"5"Oren'z