SAMARINDA. Ambisi Persisam Putra membalas kekalahan atas Bontang FC terbayarkan. Dalam laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) malam tadi di Stadion Mulawarman, Persisam Putra memetik kemenangan dengan skor 1-0. Satu-satunya gol yang tercipta lahir lewat tendangan Agung Suprayogi, memanfaatkan kesalahan fatal Edi Kurnia, kiper Bontang FC.
Dengan kemenangan ini, Persisam Putra kembali menapak ke urutan 4 klasemen sementara dengan raihan 32 poin, setelah sehari sebelumnya turun ke posisi 5 karena Arema Indonesia menang atas Persib Bandung. Kemenangan ini pun disambut ribuan Pusamania yang hadir di Bontang, untuk mensupport perjuangan Ronald Fagundez dkk. Bahkan bisa dikatakan, Stadion Mulawarman jadi milik Pusamania, karena mereka terlihat lebih banyak dibandingkan Bontang Mania, suporter tuan rumah.
"Ini pertandingan yang menarik dan menghibur bagi siapa saja yang menonton. Terus terang, gol yang terjadi di menit akhir pertandingan adalah sebuah keberuntungan buat kami. Kesalahan kiper lawan mampu kami manfaatkan," terang Hendri Susilo, arsitek Persisam Putra usai pertandingan.
Dikatakannya, persiapan untuk pertandingan Derby Borneo ini dilakukan hanya dalam kurun waktu 12 hari. Itupun beberapa pemain tak bisa dimaksimalkan dalam latihan karena sedang cedera. Hendri menyebut, absennya Julio Lopez tak banyak membawa pengaruh.
"Terbukti kami bisa menang dan mencetak gol. Memang akan beda kalau Julio hadir, tapi kami bisa menang tanpa dia," ujarnya.
Diakuinya di awal permainan Persisam Putra tampil cukup menekan. Namun itu hanya terjadi di 10 menit awal. Selanjutnya tekanan justru datang dari tuan rumah, dimana Ali Khadafi dkk bisa menguasai lini tengah.
"Saya melakukan perubahan strategi di 30 menit babak pertama. Akhirnya kami bisa mengimbangi lini vital tersebut dan akhirnya memenangkan pertandingan," tegasnya.
Ya, Persisam Putra memang tampil menyerang sejak wasit Mulyadi meniup peluit dimulainya permainan. Agung Suprayogi bahkan memiliki peluang mencetak gol, ketika sundulannya memanfaatkan sepak pojok Ronald Fagundez, masih membentur pemain belakang Bontang FC. Kemudia Choi Dong soo juga beberapa kali lepas dari kawalan pemain belakang lawan. Sayang kurang tenangnya pemain asal Korea ini membuat peluang yang didapat tak membuahkan hasil.
Sementara Bontang FC balik menekan di setelah pertengahan babak pertama. Kenji dan Emile Mbamba, kerap merepotkan pertahanan Persisam Putra yang dikawal M Roby dkk. Hingga 45 menit pertama, skor masih imbang 0-0. Di babak kedua, permainan kedua tim terlihat menurun. Ini diperparah dengan banyaknya kesalahan dilakukan sepanjang permainan. Namun keberuntungan hadir di menit 78. Edi Kurnia yang coba menyongsong bola, malah lepas. Agung yang berada dekat dengan bola, langsung melepaskan tendangan melambung ke gawang yang sudah kosong.
Fachry Husaini, pelatih Bontang FC mengaku kalau timnya tak harus kalah dalam partai derby ini.
"Gol lahir murni karena kesalahan pemain belakang, terutama kiper. Pemain kami sudah bermain bagus dan lini belakang juga tak bermain terlalu jelek. Tapi inilah sepak bola. Kesalahan sekecil apapun bisa mengubah hasil pertandingan," kata Fachri dengan nada kecewa.
Dengan kemenangan ini, Persisam Putra kembali menapak ke urutan 4 klasemen sementara dengan raihan 32 poin, setelah sehari sebelumnya turun ke posisi 5 karena Arema Indonesia menang atas Persib Bandung. Kemenangan ini pun disambut ribuan Pusamania yang hadir di Bontang, untuk mensupport perjuangan Ronald Fagundez dkk. Bahkan bisa dikatakan, Stadion Mulawarman jadi milik Pusamania, karena mereka terlihat lebih banyak dibandingkan Bontang Mania, suporter tuan rumah.
"Ini pertandingan yang menarik dan menghibur bagi siapa saja yang menonton. Terus terang, gol yang terjadi di menit akhir pertandingan adalah sebuah keberuntungan buat kami. Kesalahan kiper lawan mampu kami manfaatkan," terang Hendri Susilo, arsitek Persisam Putra usai pertandingan.
Dikatakannya, persiapan untuk pertandingan Derby Borneo ini dilakukan hanya dalam kurun waktu 12 hari. Itupun beberapa pemain tak bisa dimaksimalkan dalam latihan karena sedang cedera. Hendri menyebut, absennya Julio Lopez tak banyak membawa pengaruh.
"Terbukti kami bisa menang dan mencetak gol. Memang akan beda kalau Julio hadir, tapi kami bisa menang tanpa dia," ujarnya.
Diakuinya di awal permainan Persisam Putra tampil cukup menekan. Namun itu hanya terjadi di 10 menit awal. Selanjutnya tekanan justru datang dari tuan rumah, dimana Ali Khadafi dkk bisa menguasai lini tengah.
"Saya melakukan perubahan strategi di 30 menit babak pertama. Akhirnya kami bisa mengimbangi lini vital tersebut dan akhirnya memenangkan pertandingan," tegasnya.
Ya, Persisam Putra memang tampil menyerang sejak wasit Mulyadi meniup peluit dimulainya permainan. Agung Suprayogi bahkan memiliki peluang mencetak gol, ketika sundulannya memanfaatkan sepak pojok Ronald Fagundez, masih membentur pemain belakang Bontang FC. Kemudia Choi Dong soo juga beberapa kali lepas dari kawalan pemain belakang lawan. Sayang kurang tenangnya pemain asal Korea ini membuat peluang yang didapat tak membuahkan hasil.
Sementara Bontang FC balik menekan di setelah pertengahan babak pertama. Kenji dan Emile Mbamba, kerap merepotkan pertahanan Persisam Putra yang dikawal M Roby dkk. Hingga 45 menit pertama, skor masih imbang 0-0. Di babak kedua, permainan kedua tim terlihat menurun. Ini diperparah dengan banyaknya kesalahan dilakukan sepanjang permainan. Namun keberuntungan hadir di menit 78. Edi Kurnia yang coba menyongsong bola, malah lepas. Agung yang berada dekat dengan bola, langsung melepaskan tendangan melambung ke gawang yang sudah kosong.
Fachry Husaini, pelatih Bontang FC mengaku kalau timnya tak harus kalah dalam partai derby ini.
"Gol lahir murni karena kesalahan pemain belakang, terutama kiper. Pemain kami sudah bermain bagus dan lini belakang juga tak bermain terlalu jelek. Tapi inilah sepak bola. Kesalahan sekecil apapun bisa mengubah hasil pertandingan," kata Fachri dengan nada kecewa.
>...Salam 1 Jiwa Oren'z Sejati By Korwil Pang"5"Oren'z...<
~SELALU DUKUNG PERSISAMPAIMATIE~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar