Saat Persisam Putra main di PSM Makassar, kapten tim Akbar Rasyid menjadi tuan rumah yang menyediakan berbagai makanan di rumahnya. Pun ketika musim lalu tim bertandang ke kandang Persib Bandung, dimana Usep Munandar menjadi "bos" dengan menjamu pemain di salah satu rumah makan di Kota Kembang tersebut. Dan kemarin sore saat skuad Persisam tiba di Sidoarjo, seluruh tim diundang makan di rumah Agung Prasetyo, kiper yang memang berasal dari Sidoarjo.
Bertempat di Taman Pondok Jati, seluruh pemain disiapkan beragam makanan dan minuman. Mulai dari ikan bakar, kepiting, kerang, cumi-cumi hingga soto kikil. Untuk pemain asing yang tak terbiasa makan-makanan khas Indonesia tersebut, disiapkan makanan berupa spagheti.
"Ini profesional," ujar Julio Lopez saat menyantap beragam makanan yang disediakan.
Suasana pun terlihat lebih akrab, karena beberapa pemain terlibat dalam dalam pembicaraan yang diselingi canda. Ronald Fagundez, Tsimi Joel dan Choi Dong soo, juga beberapa kali sempat tertawa ketika diejek beberapa pemain lainnya.
"Ini yang saya senang dalam tim ini. Keakraban yang terlihat menjadi salah satu modal kita. Terus terang di tim lain belum tentu suasana seperti saat ini bisa ada. Inilah salah satu kelebihan tim Persisam Putra, dimana pemain asing dan lokal sangat akrab," papar Hendri Susilo.
Namun Hendri menyebut, menjalin suasana keakraban seperti sekarang tidak semudah membalikan telapak tangan.
"Membangun suasana kekeluaragan itu yang tak mudah. Kalau sekarang terlihat akrab, semuanya diawali dengan perlahan-lahan. Mendekatai pemain satu persatu sampai membawa suasana kekeluargaan dalam latihan dan di luar latihan," terangnya.
Gangga Tidak merayakan Hari Raya Nyepi
HARI ini semua umat Hindu merayakan satu tradisi setiap tahunnya, yaitu Hari Raya Nyepi. Namun kesempatan langka tersebut sudah pasti tak bisa dijalani I Wayan Gangga Mudana, salah seorang gelandang milik Persisam Putra. Ya, Gangga tak bisa berkumpul dengan keluarganya di Bali, karena harus konsentrasi mengikuti tur Persisam Putra di Jawa Timur, menghadapi Deltras Sidoarjo, besok.
"Acara rame-ramenya sih hari ini (kemarin, Red) dan acara nyepinya baru dilakukan besok. Karena sekarang saya berada di Sidoarjo, maka saya tak merayakannya. Tapi saya tetap menjalankan ibadah meski tak bersama keluarga," ujar Gangga, kepada harian ini di Hotel Sun, Sidoarjo.
Menurut Gangga tak bisa menjalankan ibadah Nyepi bersama keluarga sudah menjadi risiko seorang pemain bola. Ia bersama beberapa rekan lainnya di tim Indonesia, sudah terbiasa tak merayakan Nyepi karena sedang bertanding.
"Yang saya tahu di Pelita Jaya, I Kadek Wardhana, kiper mereka juga tak bisa kembali ke Bali karena harus bertanding besok (hari ini, Red). Sekarang saya fokus pada pertandingan. Masalah saya dipercaya bermain atau tidak, itu bukan urusan saya. Pelatih yang menentukan. Yang jelas saya harus konsentrasi pada pertandingan," terangnya.
Secara terpisah, Coeng Agus Setiawan mengaku kalau apa yang disampaikan Gangga, dimana ia harus profesional bersama tim memang harus dilakukannya. Ia dikontrak bersama Persisam Putra, jadi risiko meninggalkan daerah dan keluarganya sudah dipikirkan matang-matang.
"Bukannya kita ekstrem terhadap aturan. Kalau pemain ingin bertemu keluarganya dengan alasan sangat masuk akal, kami berikan toleransi kepada mereka. Seperti misalnya ada keluarga dekat meninggal dunia, kami pasti berikan dispensasi pada pemain bersangkutan," terangnya.
Gangga sendiri menyatakan kalau dirinya tak masalah dengan tidak pulang kampung saat Nyepi kali ini. "Saya bersama tim saja untuk persiapan pertandingan," katanya mengakhiri.
"Acara rame-ramenya sih hari ini (kemarin, Red) dan acara nyepinya baru dilakukan besok. Karena sekarang saya berada di Sidoarjo, maka saya tak merayakannya. Tapi saya tetap menjalankan ibadah meski tak bersama keluarga," ujar Gangga, kepada harian ini di Hotel Sun, Sidoarjo.
Menurut Gangga tak bisa menjalankan ibadah Nyepi bersama keluarga sudah menjadi risiko seorang pemain bola. Ia bersama beberapa rekan lainnya di tim Indonesia, sudah terbiasa tak merayakan Nyepi karena sedang bertanding.
"Yang saya tahu di Pelita Jaya, I Kadek Wardhana, kiper mereka juga tak bisa kembali ke Bali karena harus bertanding besok (hari ini, Red). Sekarang saya fokus pada pertandingan. Masalah saya dipercaya bermain atau tidak, itu bukan urusan saya. Pelatih yang menentukan. Yang jelas saya harus konsentrasi pada pertandingan," terangnya.
Secara terpisah, Coeng Agus Setiawan mengaku kalau apa yang disampaikan Gangga, dimana ia harus profesional bersama tim memang harus dilakukannya. Ia dikontrak bersama Persisam Putra, jadi risiko meninggalkan daerah dan keluarganya sudah dipikirkan matang-matang.
"Bukannya kita ekstrem terhadap aturan. Kalau pemain ingin bertemu keluarganya dengan alasan sangat masuk akal, kami berikan toleransi kepada mereka. Seperti misalnya ada keluarga dekat meninggal dunia, kami pasti berikan dispensasi pada pemain bersangkutan," terangnya.
Gangga sendiri menyatakan kalau dirinya tak masalah dengan tidak pulang kampung saat Nyepi kali ini. "Saya bersama tim saja untuk persiapan pertandingan," katanya mengakhiri.
>...Salam 1 Jiwa Oren'z Sejati By Korwil Pang"5"Oren'z...<
~SELALU DUKUNG PERSISAMPAIMATIE~
~SELALU DUKUNG PERSISAMPAIMATIE~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar