Perjuangan Sudah Maksimal
SAMARINDA. Kiprah Persisam Putra di kompetisi Indonesia Super League (ISL) U-21 musim 2010/2011 terhenti di babak semifinal. Persisam Putra harus puas dengan posisi keempat setelah menerima kekalahan tipis 0-1 dari Persiwa Wamena dalam perebutan juara ketiga di Gelora Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta kemarin sore. Persisam kebobolan di menit 37 melalui skema serangan balik.
Menurut Manajer Persisam Putra U-21 Hendrawan Prakarsa SHut kepada Sapos ketika dihubungi via telepon selulernya tadi malam, Persisam sebenarnya mampu mengendalikan permainan. Bahkan memiliki sejumlah peluang untuk mencetak gol melalui Aldair Makatindu, Radiansyah Rahel maupun Imam "Qiqi" Bayhaqi.
"Tapi kita sepertinya kurang beruntung. Kita memiliki banyak peluang tetapi tidak satupun yang sukses menjadi gol," ujar Hendra.
Hujan yang mengguyur Jakarta sejak pagi hingga menjelang pertandingan dimulai pukul 16.00 waktu setempat membuat tanah lapangan menjadi lembek. Tanah yang menempel di sepatu pemain membuat permainan kedua tim menjadi tidak terlalu berkembang.
"Tapi kami tak persoalkan itu. Kekalahan 0-1 ini kami terima dengan besar hati. Perjuangan anak-anak saya rasa sudah maksimal. Kita juga memetik banyak pelajaran dari kompetisi ini," ungkapnya.
Bagi Hendra-sapaan akrabnya-trofi merupakan bonus jika berhasil diraih. Tujuan yang terpenting adalah sebanyak mungkin pemain junior "naik kelas" untuk membela tim senior.
Meski tak berhasil menggondol trofi, tetapi Persisam masih bisa pulang dengan kepala tegak. Aldair Makatindu dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak dengan koleksi 9 gol. Selain itu Persisam juga mendapat gelar sebagai tim paling fair play. "Kita tetap bangga dengan gelar ini. Bagaimanapun gelar yang berhasil kita raih ini didapat dengan kerja keras. Ini juga berkat dukungan warga Samarinda khususnya Pusamania," terangnya.
Yassin dkk rencananya akan kembali ke Samarinda Selasa (10/5) mendatang. Setelah kembali, seluruh pemain langsung diliburkan.
Menurut Manajer Persisam Putra U-21 Hendrawan Prakarsa SHut kepada Sapos ketika dihubungi via telepon selulernya tadi malam, Persisam sebenarnya mampu mengendalikan permainan. Bahkan memiliki sejumlah peluang untuk mencetak gol melalui Aldair Makatindu, Radiansyah Rahel maupun Imam "Qiqi" Bayhaqi.
"Tapi kita sepertinya kurang beruntung. Kita memiliki banyak peluang tetapi tidak satupun yang sukses menjadi gol," ujar Hendra.
Hujan yang mengguyur Jakarta sejak pagi hingga menjelang pertandingan dimulai pukul 16.00 waktu setempat membuat tanah lapangan menjadi lembek. Tanah yang menempel di sepatu pemain membuat permainan kedua tim menjadi tidak terlalu berkembang.
"Tapi kami tak persoalkan itu. Kekalahan 0-1 ini kami terima dengan besar hati. Perjuangan anak-anak saya rasa sudah maksimal. Kita juga memetik banyak pelajaran dari kompetisi ini," ungkapnya.
Bagi Hendra-sapaan akrabnya-trofi merupakan bonus jika berhasil diraih. Tujuan yang terpenting adalah sebanyak mungkin pemain junior "naik kelas" untuk membela tim senior.
Meski tak berhasil menggondol trofi, tetapi Persisam masih bisa pulang dengan kepala tegak. Aldair Makatindu dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak dengan koleksi 9 gol. Selain itu Persisam juga mendapat gelar sebagai tim paling fair play. "Kita tetap bangga dengan gelar ini. Bagaimanapun gelar yang berhasil kita raih ini didapat dengan kerja keras. Ini juga berkat dukungan warga Samarinda khususnya Pusamania," terangnya.
Yassin dkk rencananya akan kembali ke Samarinda Selasa (10/5) mendatang. Setelah kembali, seluruh pemain langsung diliburkan.
>...Salam 1 Jiwa Oren'z Sejati By Korwil Pang"5"Oren'z...<
~SELALU DUKUNG PERSISAMPAIMATIE~